Categories
Artikel

Terima Kasih, Pomodoro!

Siti Silmi Azizah | Information Systems

 

          Hal menarik yang beberapa waktu lalu aku temukan di internet adalah pomodoro technique. Pomodoro technique atau teknik pomodoro mungkin masih terdengar sangat asing di telinga beberapa orang. Jadi, apasih pomodoro technique itu? Pomodoro technique adalah salah satu teknik yang biasanya digunakan untuk melakukan hal-hal produktif, contohnya adalah belajar. Cara kerja teknik ini yaitu dengan menerapkan 25 menit waktu produktif dan setelahnya diikuti dengan istirahat singkat. Misalkan, kita ingin melakukan podomoro session untuk satu jam, maka 25 menit pertama akan kita lakukan “pomodoro” lalu diberikan jeda istirahat 10 menit sebelum melanjutkan sesi ke-2 “pomodoro” yaitu di 25 menit terakhir.

          Kalian bisa menghitung waktu pomodoro kalian dengan cara menyetel timer pada device kalian atau kalian juga bisa mengunduh aplikasi yang sekarang ada di handphone aku, yaitu Flat Tomato. Eh tapi ini bukan iklan ya! Aku sangat terbantu karena dengan aplikasi ini aku bisa dengan mudah mengaktifkan pomodoro dengan sekali klik dan secara otomatis mereka akan memberi notifikasi kapan kita harus mulai “pomodoro” dan kapan kita harus beristirahat. Selain dua opsi diatas, ada cara lain yang dapat kamu coba, yaitu dengan mencari video di Youtube dengan keyword  study with me pomodoro session” maka akan muncul banyak sekali video dengan berbagai durasi dan juga dengan atau tanpa musik latar. Anyway, I prefer with no music karena otakku akan lebih mudah fokus.

          Manfaat pomodoro technique ini sangat membantu aku dalam belajar, terutama dengan adanya video-video di Youtube. Based on my experience, these youtube videos motivates me a lot karena secara tidak langsung aku merasa sedang ‘belajar bareng’ dan gengsi untuk selesai duluan dari waktu yang telah ditentukan. Seringkali di akhir sesi pomodoro aku masih belum menyelesaikan materi yang sedang dipelajari, hal itu justru membuat aku semakin nagih dengan sesi pomodoro lainnya.

          Kesimpulannya, apa teknik belajar ini perlu banget di coba? Kembali lagi, tiap orang pasti punya caranya masing-masing untuk belajar, tapi nggak ada salahnya kok untuk mencoba tenik ini. Tapi kemungkinan besar kalian akan menyukainya karena teknik belajar ini sangat menjaga waktu fokus kita tanpa harus memaksa otak kita untuk bekerja dalam rentang waktu berturut-turut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *