Azalea Rahma Septianti from Divisi Pengembangan Organisasi |
Kegiatan ekstrakurikuler memiliki peranan penting dalam pengembangan diri seseorang di luar lingkungan akademis. Kegiatan ini bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga merupakan wadah bagi individu untuk mengasah keterampilan, membangun karakter, serta menjalin hubungan sosial yang positif. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai manfaat kegiatan ekstrakurikuler dan bagaimana hal tersebut berkontribusi pada pengembangan diri.
Kegiatan ekstrakurikuler memberikan kesempatan kepada individu untuk mengembangkan keterampilan yang mungkin tidak diperoleh di dalam kelas. Misalnya, seseorang yang bergabung dalam klub debat akan belajar berbicara di depan umum dan berpikir kritis, sementara mereka yang ikut dalam tim olahraga akan belajar tentang kerja sama tim dan disiplin. Menurut Astin (1999), keterlibatan seseorang dalam kegiatan ekstrakurikuler berhubungan positif dengan pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan.
Kegiatan ekstrakurikuler juga berkontribusi dalam pembentukan karakter siswa. Melalui berbagai aktivitas, seorang individu diajarkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kedisiplinan, dan rasa hormat. Sebagai contoh, anggota pramuka dilatih untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan. Menurut McNeal (1999), keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler dapat mengurangi perilaku menyimpang dan meningkatkan rasa percaya diri.
Bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler juga dapat membantu dalam membangun jaringan sosial. Interaksi dengan teman sebaya dan mentor dari berbagai latar belakang dapat memperluas wawasan dan perspektif seseorang. Penelitian oleh Bowers dan Moyer (2017) menunjukkan bahwa keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan kualitas hubungan sosial dan dukungan emosional antar individu.
Kegiatan ekstrakurikuler memberikan ruang bagi seseorang untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Menurut Wang et al. (2024), dengan mencoba berbagai aktivitas, seseorang dapat menemukan apa yang mereka sukai dan apa yang menjadi kekuatan mereka. Hal ini sangat penting dalam membantu mereka merencanakan masa depan dan memilih jalur karier yang sesuai.
Terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan fisik seorang individu. Aktivitas fisik, seperti olahraga, dapat mengurangi stres dan meningkatkan
suasana hati. Menurut sebuah studi oleh Eime et al. (2013) partisipasi dalam olahraga dan kegiatan fisik dapat meningkatkan kesehatan mental dan memberikan rasa pencapaian serta kepuasan batin.
Kegiatan ekstrakurikuler memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan diri. Dengan mengembangkan keterampilan, membangun karakter, meningkatkan jaringan sosial, menemukan passion, serta menjaga kesehatan mental dan fisik, kegiatan ekstrakulikuler menjadi bagian integral dari pendidikan yang holistik. Oleh karena itu, penting bagi sebuah lembaga, baik sekolah, universitas, institusi, maupun perusahaan professional untuk mendorong siswa maupun pekerjanya terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler demi masa depan yang lebih baik.
Referensi
Astin, A. W. (1999). Student Involvement: A Developmental Theory for Higher Education. Journal of College Student Development, 40(5), 518-529.
Bowers, A. A., & Moyer, A. (2017). The Relationship Between Extracurricular Activities and Social Skills Among Adolescents. Journal of Educational Psychology, 109(2), 226-237.
Eime, R. M., Young, J. A., Harvey, J. T., & Charity, M. J. (2013). A Systematic Review of the Psychological and Physical Benefits of Participation in Sport for People with Disabilities. Disability and Rehabilitation, 35(2), 797-805.
McNeal, R. B. (1999). Extracurricular Activities and High School Dropouts. Sociology of Education, 72(1), 63-81.
Wang, W., Li, W., & Yao, J. (2024). The Relationship between Participation in Extracurricular Arts and Sports Activities and Adolescents’ Social and Emotional Skills: An Empirical Analysis Based on the OECD Social and Emotional Skills Survey. Behavioral Sciences, 14, 541.