Syafwendi Syafri, S.E | Islamic Finance and Management
Keberadaan uang sebagai alat tukar sangat penting kita rasakan dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Perannya begitu penting dalam tatanan kehidupan masyarakat.
Uang bukan segala-galnya tapi segala sesuatunya membutuhkan uang!
Narasi itulah yang kemudian menjadi motivasi setiap orang baik yang tua maupun muda untuk mendapatkan “alat tukar” tersebut dengan berbagai cara seperti bekerja, berdagang, berwirausaha, berinvestasi dan lain sebagainya. Semuanya itu dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan primer, sekunder, terseier ataupun sebagai fungsi lain dalam memupuk kekayaan.
Uang dan Millenials, jika kedua kata tersebut digabung dalam satu rangkaian kata maka akan muncul ke permukaan akan fakta bahwa generasi millenials punya masalah serius dengan uang. Bagaimana tidak ! mereka mencatatkan diri sebagai generasi paling boros diantara generasi lainnya. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh GoBankingRates terhadap 1.000 orang responden menunjukkan bahwa, generasi milenial lebih banyak menghabiskan uangnya untuk sesuatu yang tidak diperlukan seperti nongkrong sekaligus membeli kopi di tempat-tempat ternama, makan di luar, hiburan (konser musik, bioskop, dsb), alkohol dan pakaian.
Menurut survei tersebut jika generasi milenial dapat menghilangkan kebiasaan yang tidak begitu dibutuhkan dan diperlukan, mereka bisa menyimpan uang lebih banyak untuk jangka panjang.
Banyak sekali generasi milenial yang terjebak dalam perilaku konsumtif yang sejatinya hanya memberikan efek fun berjangka pendek ketimbang perilaku produktif yang berdampak positif dan jangka panjang seperti menabung atau berinvestasi. Oleh karena itu, sudah selayaknya generasi milenial yang sudah memliki pendidikan cukup baik ataupun karir yang sudah menapak agar dapat mengelola keuangannya sejak dini dengan baik, agar mereka memiliki cukup uang untuk melanjutkan pendidikan, berinvestasi, ataupun memiliki kesempatan untuk mempunyai aset peribadi.
Pengelolaan Keuangan Untuk Kestabilan Finansial
Adapun beberapa tips dan hal yang perlu dilakukan oleh generasi milenial dalam mengelola keuangan untuk masa depan yang lebih baik, diantaranya:
- Buat Rancangan Keuangan
Rancangan keuangan yang baik dan terencana sangat diperlukan untuk kondisi keungan di masa yang akan datang. Millenials dapat menggunakan perangakat pintar mereka sebagai asisten yang membantu mereka dalam merancang keuangan dengan baik. Tentunya hal ini dapat dilakukan dengan merancang pengeluaran harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan.
Selain itu, mereka juga dapat menggunakan rumus ekonomi sederhana, Y=C+S+I
dalam menentukan besaran persentase pendapatan (Y) yang kemudian dialokasikan untuk simpanan (S), konsumsi (C), dan investasi (I).
- Hilangkan Kebiasaan Mengikuti Tren atau Gaya Hidup Kekinian
Tren dan gaya hidup adalah jebakan terbesar bagi generasi Millenials. Kecepatan perkembangan teknologi, internet, dan hadirnya platform sosial media yang masif, semakin memacu millenials untuk mengikuti pola gaya hidup kekinian ataupun yang sedang tren terjadi. Contohnya seperti selalu meng-update perangkat pintar yang dimiliki hanya karena tergiur fitur yang tidak terlalu signifikan, mengikuti acara hiburan seperti konser musik dengan harga tiket jutaan rupiah, ataupun hanya sekedar nongkrong di kafe mahal dengan teman sejawat hanya untuk meng-update status di sosial media dan lain sebagainya. Kebiasaan inilah yang mesti dihilangkan oleh millenials untuk menyelamatkan kondisi keuangan di masa depan.
- Hindari Hutang yang Bersifat Konsumtif
Kadangkala hutang diperlukan jika menghadapi situasi yang sangat terdesak. Namun, dewasa ini hutang dapat menjadi sebuah jebakan bagi generasi millenials apabila penggunaannya hanya ditujukan untuk memnuhi keinginan yang sifatnya konsumtif. Seperti penggunaan kartu kredit dalam rangka memenuhi kebutuhan gaya hidup.
Jika ingin tetap berutang, maka tidak ada salahnya untuk mengalokasikannya kepada sesuatu yang produktif, seperti hutang untuk modal usaha, membangun bisnis online, ataupun berinvestasi pada aset yang produktif.
- Alokasikan Lebih Banyak Uang untuk Tabungan dan Investasi
Memiliki tabungan dan investasi yang baik sangat menjamin kehidupan finansial para millenials di masa depan.
Tidak ada salahnya dari sekarang untuk mengalokasikan lebih banyak uang untuk tabungan yang bersifat produktif seperti deposito berjangka ataupun keperluan investasi seperti saham, reksadana, emas, dan lain sebagainya. Selain untuk tujuan investasi, tabungan juga dapat menjadi instrumen yang dapat digunakan dalam keadaan darurat (emergency). Tidak ada salahnya juga bagi millenials mencoba untuk berinvestasi pada kesehatan melalui asuransi.
Dalam hal investasi, millenials dapat mencocokan level resiko yang sesuai dengan karakter masing-masing instrumen investasi. Misalnya jika ingin investasi dengan tingkat pengembalian dana yang besar dengan resiko sepadan, millenials dapat menjatuhkan pilihan kepada investasi saham. Sedangkan untuk resiko rendah hingga menengah dapat memilih reksadana pasar uang atau pendapatan tetap. Semuanya itu tergantung kepada Anda.
Saatnya Millenials Bertindak
Meskipun masih muda dan belum banyak jam terbang dalam rangka mengelola keuangan yang baik, beberapa tips diatas pantas ditindaklanjuti dan diamalkan oleh generasi millenials agar kestabilan kondisi keuangan di masa depan dapat dijawab dengan tenang, cermat, dan baik oleh mereka. Sehingga dengan mengaplikasikan gaya hidup hemat, gemar berinvesatasi dan menanbung akan semakin meningkatkan kepercayaan diri generasi ini untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi di masa hadapan. Buktikan bahwa generasi millenilas dapat mengelola uang dengan baik, bukan generasi boros, ataupun generasi yang hanya bisa menghabiskan uang mereka untuk hal yang kurang begitu penting. Buktikan kalau survei berikutnya menghasilkan hal yang postif dan menjadikan fakta baru bahwa generasi millenials adalah generasi yang produktif dan generasi yang lebih banyak mengahbiskan uang kepada hal yang produktif bukan konsumtif.
Sudah saatnya melek keuangan dan investasi, Millenials !!!
Wallahu ‘alam bissawab
Syafwendi Syafril, S.E
Master in Islamic Finance and Management -University Malaya